Murai batu sebenarnya tidak pernah bermasalah dengan bentuk sarang yang disediakan majikannya. Di alam bebas, burung ini bisa memanfaatkan lubang pepohonan sebagai sarang bertelur, sekaligus tempat mengerami telur-telurnya serta membesarkan anak-anaknya.
—
Tetapi di dalam kandang penangkaran, sejumlah penangkar umumnya
menggunakan sarang berbentuk kotak, baik terbuat dari kayu (papan)
maupun multipleks. Pasangan murai batu pun tidak pernah protes, dan
tetap bisa bertelur, mengerami, dan mengasuk piyikannya.
—
Demikian pula ketika kita memanfaatkan pot tanaman sebagai sarangnya,
di mana bagian dalam pot ini diisi dengan bahan sarang seperti rumput
dan dedaunan kering, atau bahan sarang yang dapat Anda beli di toko
burung. Pasangan murai batu juga tetap enjoy menjalankan tugas
reproduksinya. Bahkan, tidak sedikit pula penangkar yang hanya
menggunakan kardus sepatu.Nah, Om Iman Raptor mencoba membuat sarang dengan memanfaatkan batang tanaman palem. Hasil jadinya seperti gambar di bawah ini :
—
Kalau Anda tertarik, berikut ini cara pembuatannya:Unik juga ya kreativitas Om Iman? Dengan cara yang sama, Anda pun bisa membuat tempat sarang (glodok) dari batang tanaman yang ada di sekitar lingkungan rumah. Tentu saja bukan batang yang terlalu keras, agar tidak repot saat memboboknya.
- Ambil batang palem, lalu potong dengan ukuran 40 cm.
- Bagian dalam dibobok, atau dikeluarkan isinya.
- Untuk memudahkan pekerjaan, Anda bisa membobok mulai dari atas hingga ke bagian tengah. Setelah itu, giliran bagian bawah batang yang dibobok, hingga tembus ke bagian tengah pula. Dengan demikian, batang sudah benar-benar berlubang dari atas hingga ke bawah.
- Lubangi permukaan batang bagian tengah, dengan diameter 15 cm. Lubang ini berfungsi sejalan pintu masuk dan keluar bagi indukan murai batu. Bagian bawah pintu ini bisa diberi semacam tenggeran kecil, sebagai pijakan bagi burung sebelum masuk ke dalam sarang.
- Bagian atas dan bawah batang yang tadi dibobok ditutup dengan tripleks atau multipleks, sehingga induk murai batu merasa nyaman dan tenang di dalam sarang.
- Masukkan bahan sarang ke dalam sarang.
- Kini, sarang siap digunakan.
Untuk hasil yang terbaik, penangkar pemula disarankan menyediakan minimal 2 model sangkar yang berbeda. Masukkan ke kandang penangkaran, dan biarkan burung memilih sendiri model yang disukai. Hal ini akan memastikan bahwa pasangan murai batu benar-benar merasa aman, nyaman, dan tenang selama bertelur, mengerami telur, dan mengasuh anak-anaknya.
Semoga bermanfaat.
sumber: omkicau.com
ALAMAT PEMASARAN VIVA BIRD FARM
Jln. Nanas Raya No. 11. Utan Kayu Utara. Jakarta Timur
HP 081288851177
ALAMAT PENANGKARAN
Brambang Rt 5 Rw 3 No. 56
Kec. Karangawen. Kab Demak. 59566
Jawa Tengah
ARTIKEL TERBARU
- Harga Murai Batu untuk Penghobi, Pelomba dan Peternak
- Murai Batu Anda Ngelowo? Ini Cara Menanganinya!
- Tidak Usah Bingung, Ternak Saja Murai Batu dan Lovebird!
- Pilih Ternak Murai Batu atau Lovebird?
- Dari Atlet Tenis Meja Menjadi Peternak Murai Batu
- Murai Batu, ATM Anda di Rumah Sendiri
- Piyik Murai Laku Rp1,5 Juta di Sleman
- Menguak Misteri Murai Batu Blorok
- Piyik Murai Batu Lumpuh? Coba Terapi Pasung
- Kreatif Membuat Sarang Murai Batu
- Prospek Penangkaran Murai Batu Masih Sangat Cerah
- Penangkaran Murai Batu Sistem Poligami
- Pemberian Pakan Piyik Murai Batu
- Cara Menjodohkan Murai Batu
- Rahasia Pesugihan Murai Batu
- Untung Besar dengan Ternak Murai Batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar